Tentang Kami
SEJARAH LAHIRNYA RUANG DISKUSI IDE (RDI)
"Hasil Asesmen Nasional 2021 menunjukkan, satu dari dua peserta didik belum mencapai kompetensi minimum literasi." ~ Kompas.id
Indonesia saat ini sedang memasuki tahap Bonus Demografi, yang ditandai dengan jumlah penduduk usia produktif (usia kerja) lebih banyak dari yang tidak produktif. Jika dilihat dari berbagai sektor, bisa diketahui bahwa kondisi ini akan menjadi sesuatu yang sangat berbahaya karena kurangnya persiapan bangsa ini. Mulai dari bidang kesehatan, pendidikan, bahkan sosial budaya. Oleh karena itu, inisiasi dari kami (Roniyansyah, Iqbal Hisyam Qirat dan Turyaningsih) untuk membangun sebuah gerakan yang bisa menjembatani solusi atas segala permasalahan yang ada tersebut. Dan di era sekarang, satu hal yang menjadi bagian terpenting hidup kita ialah informasi. Sehingga kita memulai gerakan ini dengan acuan yakni Literasi, KEMAMPUAN UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI DAN MEMANFAATKANNYA.
Hakikat Ruang Diskusi Ide (RDI)
Ruang Diskusi Ide, adalah komunitas literasi yang berdiri sejak 21 April 2023 dan bergerak untuk membangun kebiasaan membaca, menelaah secara kritis dan bertukar pikiran melalui hal-hal sederhana. Komunitas ini berprinsip pada asas KESUKARELAAN dan KEBERMANFAATAN BERSAMA. Di awal pembentukan, komunitas ini berupaya untuk membangun kebiasaan anggotanya agar membaca dan memahami artikel ilmiah.
Visi Ruang Diskusi Ide (RDI)
Menjadikan Ruang Diskusi Ide sebagai komunitas alternatif untuk berbagai kalangan yang ingin belajar bersama dan menemukan solusi permasalahan bangsa melalui gerakan literasi.
Misi Ruang Diskusi Ide (RDI) 2023-2024
- Merekrut lebih dari 1000 orang di Kalimantan Selatan untuk aktif meningkatkan kegiatan literasi sebagai kebiasaan hidup.
- Mengadakan lebih dari 50 kegiatan Ruang Diskusi Ide di Kalimantan Selatan pada berbagai kesempatan.
- Menghasilkan satu buah buku antologi atau bunga rampai berisi pemikiran anggotanya.
====================
Prinsip Kesukarelaan
Komunitas ini memberikan kewenangan setiap anggotanya untuk hadir/tidak hadir, ikut/tidak ikut, dalam berpartisipasi dan berkontribusi terhadap kegiatan di dalamnya.
Prinsip Kebermanfaatan Bersama
Komunitas ini mengutamakan kegiatan yang memiliki manfaat bersama sebagai tujuan dari keberadaannya.
Komentar
Posting Komentar